Selasa, 21 Maret 2017

Pengalaman Pertama Masuk Bogor EduCARE (BEC)



Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan atau menceritakan sedikit mengenai pengalaman saya di Bogor EduCARE (BEC) mulai dari awal masuk sampai sekarang ini. Check it out . . . .
Mungkin kebanyakan orang bertanya tanya, Apa itu Bogor EduCARE ???

Bogor EduCARE ?? gak pernah dengar ?
Haduh, kalian harus simak ini baik baik yaa…



Bogor EduCARE merupakan tempat perkuliahan berstatus Non Degree dengan biaya perkuliahan 100% GRATIS TIS TIS yang bernaung di bawah Yayasan Peduli Pendidikan Mandiri.
Jurusan yang terdapat di Bogor EduCARE yaitu Administrasi Bisnis (Berbasis Bahasa Inggris dan Komputer).

Nah, Dimana itu Bogor EduCARE ??
Bogor EduCARE beralamat di Jl.Cikiray RT.03/RW.06 Sukaraja, Kab.Bogor Jawa Barat.

Bogor EduCARE itu :
1.      Biaya Gratis
Selama menempuh pembelajaran di BEC kamu tidak dipungut biaya sama sekali alias GRATIS 100%, saya sudah membuktikannya sendiri.
2.      Fasilitas Lengkap
Selain GRATIS, BEC memberikan fasilitas yang lengkap berupa gedung 3 lantai, lab bahasa (untuk mata kuliah Listening), lab komputer, perpustakaan, koperasi, mushola, loker mahasiswa, sarana lingkungan yang bersih, dan juga makan siang GRATIS.
3.      Pendidikan Berkarakter
Selama menempuh pembelajaran di BEC, kamu tidak hanya di didik untuk menjadi pintar dan cerdas tapi kamu juga akan di didik untuk memiliki akhlak dan juga karakter yang baik.

Mungkin itu sedikit perkenalan mengenai Bogor EduCARE
Nah, sekarang saya akan menceritakan mengenai pengalaman pertama saya masuk Bogor EduCARE.
Mau Tau ?? Let's  Check it out . . . .



Oke, dari mana saya harus memulai ?
Saya akan memulai dengan perkenalan diri terlebih dahulu. Ada pepatah mengatakan, tak kenal maka tak sayang hehe 
Perkenalkan nama saya Refaldi Maulana. Sebelum saya masuk BEC, saya sebelumnya sekolah di SMK Bina Informatika Bogor, yang di Empang pas tanjakan, dekat rel kereta hehe. Sebelum masuk BEC juga, saya pernah mencoba untuk mencari pekerjaan setelah lulus SMK, tetapi apa daya kalo belum rezeki dan jujur saya juga sebenarnya belum siap bekerja karena kemampuan dan keterampilan saya masih kurang serta belum cukup mental. Dan akhirnya saya memutuskan ingin kuliah, tetapi saya pikir pikir kuliah di zaman sekarang itu mahal dan ekonomi keluarga saya pun pas pasan. Suatu hari ada tetangga saya yang menawarkan dan ngasih brosur ke bapak saya tentang kuliah di Bogor EduCARE, anaknya tetangga saya itu pernah kuliah di BEC kalo gak salah angkatan 18. Bapak saya menunjukkan brosur tersebut kepada saya. Awalnya saya juga sempat tidak percaya bahwa kuliah di BEC itu gratis takutnya hanya iming iming semata dan kesananya nanti banyak bayaran. Tetangga saya menjelaskan bahwa kuliah di BEC benar benar gratis sampai kelulusan dan dapat makan pula. Akhirnya saya pun mencoba untuk memberanikan diri untuk daftar di BEC, awalnya kakak kakak saya kurang setuju karena saya disuruh bekerja untuk membantu perekonomian keluarga, tapi saya bersikeras tetap ingin kuliah di BEC. Singkat Cerita …….
             Saya mengajak teman saya untuk daftar ke BEC, awalnya kami berempat tetapi teman saya yang satunya tidak lulus di tes wawancara karena ia tidak hadir saat wawancara. Singkat cerita ……
Akhirnya saya diterima di BEC bersama kedua teman saya yang dari satu sekolah dulunya sama saya yaitu mawar (nama disamarkan) dan melati (nama disamarkan). Singkat cerita …..
             Awal mula masuk BEC, saya mendapatkan kesan yang begitu campur aduk, ada senang, sedih atau apalah apalah itu. Senangnya Alhamdulillah saya bisa diterima di kampus BEC ini, sedihnya saat pertama kali masuk BEC saya gak tau mau ngapain karena saya belum kenal siapa siapa dan saya seperti anak hilang pada waktu itu.
Awal MOM, saya beda team dengan mereka. Si mawar berada di A dan si melati berada di tim C sedangkan saya sendiri berada di tim G. masa masa MOM itu menurut saya penuh perjuangan wkwk subhanallah lah.
             Pada saat pembagian kelas saya kebagian di kelas E (Emphatic) dan ternyata saya sekelas kembali dengan si melati, haduh bosen karena pas di SMK saya sudah sekelas dengan dia selama 3 tahun. Sedangkan si mawar beda kelas dengan saya, Alhamdulillah haha. Singkat cerita …..
             Saya memulai perjuangan di kelas Emphatic ini, awalnya saya lihat kelas ini begitu tenang, adem, anaknya pada alim alim gitu. Eh subhanallah udah kesininya berbalik 180 derajat. Tapi saya merasa senang berada di kelas ini. Yang dulunya saya itu agak canggung, pemalu, tertutup, mungkin bisa dibilang aneh wkwk dan kaku, setelah masuk kelas ini, entah kenapa saya jadi sedikit lebih terbuka. Kelas Emphatic itu menurut saya 3R (Riweuh, Ripuh, Ricuh) but I’m glad to be here with you guys, thanks for everything. Thank you very much.

             Cawu satu saya memulai perjuangan di kelas emphatic, alhamdulillah saya lulus ke cawu dua dan saya memulai perjuangan dari awal lagi di kelas assertive yang awalnya saya tidak begitu mengenal orang – orangnya kecuali teman yang dari MOM yang waktu itu satu team dengan saya. Singkat cerita …..
             Di kelas yang baru ini awalnya saya kesulitan untuk beradaptasi mungkin karena masih belum terlalu kenal satu sama lain. Tapi saya membutuhkan perjuangan extra plus plus di kelas yang baru ini karena saya banyak tertimpa musibah, mungkin ini cobaan (Sabar). Sampai saat ini saya masih belajar di Bogor EduCARE Catur Wulan ke 2. To Be Continue …….

Mungkin sampai sini dulu untuk ceritanya, kepanjangan yaa ?
Ikuti lagi kisahnya saya yaa, kisah ini akan berlanjut apabila saya lulus ke Cawu 3 haha
Terimakasih sudah menyimak . . . .
See You Later . . . .



Rabu, 08 Maret 2017

Suikoden Revival Movement


Hallo Minna-san, kali ini saya akan memposting tentang Suikoden Revival Movement. Apa itu ??
Let's Check it out . . . . .

Jika kamu senang dengan game berbasis JRPG, kamu pasti pernah mendengar kata Suikoden. Game ini dibuat oleh perusahaan pengembangan game KONAMI.

Seri ini dimulai dengan game Suikoden yang dirilis pada tahun 1995. Setelah itu Konami terus merilis game baru secara berkala sampai menghasilkan 5 game utama, dan beberapa spin-off. Satu hal yang membuat seri Suikoden lebih spesial dibandingkan dengan seri RPG lain adalah luasnya sejarah dan mitos dunia Suikoden.

Tidak seperti raksasa JRPG yaitu seperti seri Final Fantasy, setiap game Suikoden bersetting di dunia yang sama dengan timeline yang berbeda namun sangat tersusun rapih. Bisa dibilang dunia Suikoden sudah seperti Middle-Earth buatan J.R.R. Tolkien. Sayangnya semenjak game ke lima, Konami tidak lagi melanjutkan kisah epik di dunia Suikoden dan malah membuat dunia baru yang hanya menumpang nama Suikoden sebagai judulnya. Sangat disayangkan sekali.

Perlakuan tidak adil terhadap seri ini memicu pergerakan fans yang menuntut perhatian lebih dari Konami terhadap Suikoden. Dua pergerakan paling besar yang ada sekarang adalah Suikoden Revival Movement yang secara konstan terus melakukan kampanye ke Konami, dan Suikoden Day yang merupakan sebuah acara tahunan dimana fans berkumpul dan menunjukan cinta mereka terhadap seri ini melalui karya seni, literatur, atau sekedar shout-out saja. Untuk di Indonesia sendiri, ada juga gerakan dari fans melalui twitter yang disebut SuikoIndo.

Apa itu SUIKODEN REVIVAL MOVEMENT ??


Suikoden Revival Movement merupakan gerakan para Fans Suikoden agar seri Suikoden diberi perhatian lebih oleh KONAMI dan kalau bisa dibuat lanjutannya setelah sekian lama berakhir di SUikoden V pada tahun 2006. Gerakan ini menyangkut acara2 yang diadakan para fans karena kecintaan mereka terhadap seri Suikoden ini.

 First Gathering Suikoden Indonesia on July 7th 2013

Suikoden Convention Gathering at University of Indonesia
on September 19th 2015

Sebagai salah satu bentuk kampanye frontal terhadap Konami, tahun 2013 kemarin atau tepatnya pada tanggal 10 sampai 12 Desember, Suikoden Revival Movement akan mengadakan sebuah gerakan yang disebut Operation Blinking Mirror. Melalui gerakan ini, para fans diharapkan untuk membuat berbagai macam karya untuk menunjukan dedikasi mereka terhadap Suikoden. Nantinya karya-karya yang ada akan dikumpulkan dan dikirim langsung ke Presiden Konami, Fumiaki Tanaka di markas besar Konami di Tokyo, Jepang. Ini seperti serangan para Fans yang diarahkan ke KONAMI.
Refal Blog's © 2008 Template by:
SkinCorner